Saturday, November 8, 2014

Kau Sentuh Hatiku Dengan Caramu

0

Sejak aku mengenalmu aku merasa banyak perubahan dalam diriku, terutama pada sikap dan cara pandang aku mengenai hidup dan agamaku. Kau membawaku pada ajaran agama yang lebih kental. Perlahan kau kasih masukan-masukan bagaimana seharusnya menjadi wanita yang lebih terhormat.

Suatu hari kau datang padaku dengan membawa sesuatu yang entah apa isi di dalamnya. Saat itu aku sudah kesal menunggu kedatanganmu yang begitu lama, dan aku hanya menemuimu dengan wajahku yang kurang enak. Mungkin kau merasa kalo aku begitu kesal padamu hingga kau pamit lebih cepat dari biasanya dan meninggalkan barang yang kau simpan di kamarku.
Rasa kesal ini belum hilang dariku tapi rasa penasaranku ternyata lebih besar dengan barang yang kau kemas rapih untukku. Musnah kekesalanku dan berganti dengan rasa haru. Sebuah hiasan dinding yang bertuliskan "Keluarga Serasa Surga".
Bait demi baik kubaca tulisan yang penuh makna hingga mataku berkaca-kaca.
Cerita dan wejangan untuk membina rumah tangga yang begitu mendalam dan menyentuh hati hingga aku tak bisa lagi membendung air mata ini. Kau ketuk hati ini dengan bingkai yang penuh makna, kau membuatku tersadar dari khilaf dan kesalahan-kesalahanku selama ini. Aku tak lagi marah padamu, bahkan rasa ini mendorongku untuk segera menemuimu dan meminta maaf padamu.

Hari telah berganti. Pagi-pagi sekali aku telah siap untuk menemuimu dengan  penampilan yang berbeda dari biasanya. Kukenakan hijab yang menutup auratku. "Tradisikan Ilmu Agama dalam Keluarga" itulah tulisan yang menggugah hatiku untuk mengenakan hijab, membuka pikiranku untuk mempelajari lebih banyak soal agamaku. Ya, hidup penuh misteri, kita tak pernah tau sebelumnya dari mana hidayah itu datang.
Jujur Aku bangga padamu bisa mengetuk hatiku dengan caramu, tetaplah bersamaku dan tuntunlan aku untuk berjalan seiring denganmu.
"Aku sayang kamu"


Tradisikan  Ilmu Agama Dalam Keluarga
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu." (QS. At-Tahrim:6)
Ali berkata" "Ajari dan didiklah mereka."
Adh-Dhahhak dan Muqatil berkata, "Merupakan kewajiban setiap muslim, mengajarkan keluarganya dari kerabat dan hamba sahayanya akan apa yang diwajibkan oleh Allah atas mereka dan apa yang dilarang-Nya."


0 comments:

Post a Comment

 
All Rights Reserved