Diam Seribu Bahasa

8:09 AM in Cerpen

Perkenalan itu tak sekedar mengetahui namamu, tapi jauh dari itu. Kau jadi sering menghubungiku, begitu juga aku. Dari komunikasi itu, kita lebih mengenal sosok dan karakter diantara kita.
Kau dan aku mempunyai hobby yang sama hingga kita merasa punya kecocokan. Rasanya diantara kita tumbuh benih-benih cinta yang setiap hari kau tabur benih-benih itu untukku. Dan tak lupa kau sirami benih itu dengan bentuk perhatian hingga tumbuh subur dihatiku. Hari-hariku menjadi lebih indah dan berwarna karena kau selalu hadir menghiburku dengan penuh canda.
Hari berganti hari, perkenalan itu menginjak usia satu tahun. Tapi kedekatanku dengannya tak ada satu ikatan apapun meski keakraban telah terjalin diantara kita.
Kucoba untuk menjawab atas rasa ini, tapi aku ragu. Aku takut salah menilai sikapmu yang baik padaku, aku takut salah menangkap isi perasaanmu padaku, aku takut salah menerima kata-kata manismu yang selalu kau curahkan padaku. Ya, aku takut kau memberi harapan palsu padaku.
Tapi rasa penasaran ini membuncah pada diriku hingga akhirnya aku memberanikan diri bertanya padamu atas sikap dan perhatianmu yang selama ini ditujukan padaku.
Sayang, aku tak mendapat jawaban apapun darimu, kau hanya diam dengan seribu bahasa yang tak pernah kumengerti.
Sejak itu kau menjadi berubah, sikapmu acuh tak acuh padaku. Bicara sekenanya dan sikapmu menjadi dingin padaku. Kau bukan yang sebelumnya kukenal, tak ada lagi candamu yang menggelitik yang bisa mencairkan suasana menjadi hangat.
Sepertinya kau menjauh dan mencoba pergi dariku. Apakah yang sebenarnya terjadi??!
Bicaralah, aku butuh jawaban darimu, aku ingin kau jujur padaku untuk meyakiniku langkah apa yang harus ku ambil. Kalau memang kau punya yang lain, katakan! Karena itu akan lebih baik untuk kita, lebih tepatnya untukku. Atau... adakah sesuatu yang kau tau tentangku hingga kau memilih diam dan menjauh dariku?!

Untuk Info dan Prosedur Pemesanan Dp Bbm Personal Silahkan KLIK DISINI atau Gabung di SALURAN BBM C00357BF9