Sejak aku mengenalmu
aku merasa banyak perubahan dalam diriku, terutama pada sikap dan cara
pandang aku mengenai hidup dan agamaku. Kau membawaku pada ajaran agama
yang lebih kental. Perlahan kau kasih masukan-masukan bagaimana
seharusnya menjadi wanita yang lebih terhormat.
Suatu
hari kau datang padaku dengan membawa sesuatu yang entah apa isi di
dalamnya. Saat itu aku sudah kesal menunggu kedatanganmu yang begitu
lama, dan aku hanya menemuimu dengan wajahku yang kurang enak. Mungkin
kau merasa kalo aku begitu kesal padamu hingga kau pamit lebih cepat
dari biasanya dan meninggalkan barang yang kau simpan di kamarku.
Rasa
kesal ini belum hilang dariku tapi rasa penasaranku ternyata lebih
besar dengan barang yang kau kemas rapih untukku. Musnah kekesalanku dan
berganti dengan rasa haru. Sebuah hiasan dinding yang bertuliskan
"Keluarga Serasa Surga".
Bait demi baik kubaca tulisan yang penuh makna hingga mataku berkaca-kaca.
Cerita
dan wejangan untuk membina rumah tangga yang begitu mendalam dan
menyentuh hati hingga aku tak bisa lagi membendung air mata ini. Kau
ketuk hati ini dengan bingkai yang penuh makna, kau membuatku tersadar
dari khilaf dan kesalahan-kesalahanku selama ini. Aku tak lagi marah
padamu, bahkan rasa ini mendorongku untuk segera menemuimu dan meminta
maaf padamu.
Hari telah berganti.
Pagi-pagi sekali aku telah siap untuk menemuimu dengan penampilan yang
berbeda dari biasanya. Kukenakan hijab yang menutup auratku. "Tradisikan
Ilmu Agama dalam Keluarga" itulah tulisan yang menggugah hatiku untuk
mengenakan hijab, membuka pikiranku untuk mempelajari lebih banyak soal
agamaku. Ya, hidup penuh misteri, kita tak pernah tau sebelumnya dari mana hidayah
itu datang.
Jujur
Aku bangga padamu bisa mengetuk hatiku dengan caramu, tetaplah
bersamaku dan tuntunlan aku untuk berjalan seiring denganmu.
"Aku sayang kamu"
Tradisikan Ilmu Agama Dalam Keluarga
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu." (QS. At-Tahrim:6)
Ali berkata" "Ajari dan didiklah mereka."
Adh-Dhahhak dan Muqatil berkata, "Merupakan kewajiban setiap muslim, mengajarkan keluarganya dari kerabat dan hamba sahayanya akan apa yang diwajibkan oleh Allah atas mereka dan apa yang dilarang-Nya."
No comments:
Post a Comment